-->
Zuroya Blog

Sensor pada Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) 2014



Agar bisa menjalankan perannya di posisi masing-masing di lapangan, setiap robot harus mempunyai kemampuan individu khusus. Setiap robot harus mampu memutuskan sendiri, tindakan apa yang harus dilakukan di lapangan permainan. Misalnya ketika robot tersebut melihat bola yang ada di hadapannya, robot harus mengambil keputusan yang cepat untuk menendang bola tersebut ke gawang lawan atau mengopernya ke robot lain dalam satu tim yang sama. Semua tindakan tersebut harus diatasi sendiri oleh masing-masing robot selama permainan berlangsung.

Pada robot ini dapat dipasang sensor-sensor misalnya sensor ultrasonik, Pemasangan sensor ultrasonik ini dimaksudkan agar robot tidak sampai menabrak papan pembatas lapangan permainan, dan juga mencegah terjadinya tabrakan dengan robot lain yang biasanya muncul tiba-tiba di hadapan robot tersebut. Ketika sensor tersebut mendeteksi keberadaan robot lain, atau papan pembatas lapangan, sistem sensor akan melaporkan ke prosesor robot tentang keberadaan benda tersebut. Oleh prosesor, data akan diolah dan dikirimkan ke sistem eksekusi robot untuk menghindari tabrakan tersebut. 

Komponen utama dalam sistem indera robot adalah sebuah sistem penglihatan on board yang dilengkapi dengan blok rangkaian untuk mengenali warna benda. Sistem penglihatan robot dirancang untuk mengenali sedikitnya 5 warna sehingga mampu mendeteksi lokasi robot di lapangan terhadap 2 gawang, yakni gawang tim sendiri dan tim robot lawan. Sistem penglihatan robot juga harus mampu mendeteksi gawang, garis gawang, garis tepi lapangan permainan, dan bola yang digunakan dalam permainan tersebut. Setiap robot juga dibekali kemampuan untuk dapat mengenali dan membedakan robot tim sendiri dan robot tim lawan.

Prinsip kerja :
Prinsip kerja sistem penglihatan robot yaitu ketika warna-warna yang berbeda terdeteksi oleh kamera, warna-warna tersebut berdasarkan ukuran benda yang dilihat, kemudian informasi yang diperoleh akan dikirimkan ke otaknya robot yaitu sebuah processor untuk kemudian diolah. Data yang diperoleh akan dikirimkan ke master, kemudian master mengkoordinasi robot-robot yang lain sesuai dengan informasi yang dikirimkan oleh robot tersebut. Setelah master selesai melakukan koordinasi, master kemudian memerintahkan robot tersebut untuk melakukan tindakan yang tepat, sesuai dengan strategi tim dalam permainan tersebut. Oleh robot tersebut, informasi yang diperoleh akan diolah, kemudian prosesor akan memerintahkan sistem eksekusi robot menjalankan perintah yang diberikan. Sistem eksekusi ini mirip dengan sistem gerak tubuh yang berupa otot pada sistem tubuh manusia. Proses tersebut berlangsung secara terus menerus selama permainan berlangsung.

Berikut link untuk melihat salah satu video kontes robot sepak bola indonesia (KRSBI) 2014 :

Referensi :
http://msholihulh.wordpress.com/2012/06/08/mengenal-robot-sepakbola/



0 komentar