Joko Widodo adalah sosok Presiden RI yang sangat cerdas, kuat,tenang, selalu terlihat berjalan bersama merangkul semua elemen dalam masyarakat ,seperti tokoh politik, tokoh masyarakat ,dan pemuka agama dll.Beliau tidak pernah terlihat berjalan sendirian dalam mewujudkan semua kebijakan yg holistik dan berintegrasi.Selalu merangkul semua pihak dalam menjawab setiap tantangan berbangsa dan bernegara.
Di Saat masyarakat sibuk berwacana dengan radikalisme beliau dengan cepat , tegas dan cerdas menetapkan peraturan pengganti Undang-Undang no 2 tahun 2017 tentang perubahan atas Undang- Undang nomor 17 tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan.Tujuannya jelas demi keutuhan dan keberlangsungan NKRI yg sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 dengan bingkai Bhinneka Tunggal Ika sesuai dengan nafas pendiri Republik Indonesia, sang Proklamator RI Bung Karno.Kesepakatan bersama anak bangsa tentang dasar bernegara di Indonesia yang majemuk yang sudah dirancang Founding Fathers bangsa Indonesia secara lengkap.Pertanda bahwa ada pihak- pihak atau elemen bangsa yang belum bisa menerima idiologi Pancasila sesuai kesepakatan awal pendirian bangsa ini dengan tulus.Untunglah Presiden Jokowi tanggap dengan segera membentuk Unit Kerja Presiden Pembinaan Idiologi Pancasila.
Tidak pernah terucap ucapan atau perkataan mengeluh.Dimana pun beliau berkunjung perhatiannya selalu tertuju kepada kepentingan masyarakat bahkan kepada anak-anak sebagai penerus tongkat estafet kehidupan berbangsa.Beliau tahu persis bahwa perubahan karakter bangsa ini untuk menjadi lebih baik harus di mulai dari anak- anak dan keluarga.
Tidak takut dan khawatir akan kesulitan sebesar apa pun.Sikap ini berdampak kepada suksesnya Indonesia di era kebangkitan " poros maritim!".Poros maritim tol laut Jokowi dianggap sebagai proyek brillian dan sukses .Poros maritim tol laut ini mengundang investasi ke negeri kita, sekaligus menekan harga untuk daerah- daerah luar pulau Jawa,serta berbagai keuntungan ekonomi lainnya.Globalisasi ekonomi yang terjadi saat ini,mengakibatkan perkembangan ekonomi Indonesia sangat dipengaruhi kondisi perekonomian global. Walaupun pertumbuhan ekonomi dunia belum kondusif,Indonesia masih mencapai pertumbuhan ekonomi selama lima tahun terakhir mencapai 4.9 - 5.1 ℅ atau menduduki peringkat ke tiga diantara kelompok 20 negara besar di dunia.
Kita cermati besama bahwa pemerintah di era sebelum Jokowi ,menghabiskan dana lebih pada liabilities daripada untuk aset.Dana habis untuk ongkos-ongkos demi kepentingan jangka pendek yang tidak bermanfaat .Ditambah dengan tidak ada upaya pemberantasan korupsi,maka dana- dana yang dihabiskan pada pemerintahan sebelum Jokowi menguap tanpa hasil dalam proyek- proyek mangkrak.Sebaliknya pengeluaran dana pemerintah pada era Jokowi dimanfaatkan dengan sebaik- baiknya untuk pembangunan infrastruktur .Infrastruktur bukan tujuan tetapi sarana untuk mencapai masyarakat yang sejahtera.Investasi yang manfaatnya pada masa depan yang akan dirasakan bangsa ini.Begitulah cara kerja Presiden Jokowi menginvestasikan dana pemerintah bagi rakyatnya.
Dengan realistis dan bekerja keras dibawah kepemimpinan Jokowi terlihat jelas mulai runtuhnya sekat-sekat ketidakadilan sosial.Pemerataan dan kesempatan merasakan keadilan perlahan mulai terlihat.Hal ini pasti bukan seperti membalik telapak tangan.Proses masih panjang butuh keuletan dan kerja keras serta komitmen bersama dalam berbangsa dan bernegara.Oleh sebab terjadi proses pembenahan sistem dan manusia, dimana virus korupsi yg marajalela mulai di lawan dan dihilangkan.Semoga semangat memberantas korupsi yang merupakan musuh berbahaya sebab "korupsi merupakan pembusukan kedalam sendi-sendi berbangsa dan bernegara sama seperti radikalisme!sejalan dengan komitmen wakil-wakil partai yang dipilih rakyat." Wakil- wakil yang dipilih rakyat semestinya berpihak kepada kepentingan rakyat bukan berpihak kepada pelaku korupsi, atau pun sebagai oknum korupsi berjemaah itu sendiri.Korupsi merupakan musuh terbesar bangsa ini.Apalagi Indonesia masih memerlukan pertumbuhan ekonomi tinggi kedepan untuk mengimbangi ketertinggalan kita dibanding dengan negara- negara tetangga.Indonesia masih harus menciptakan lapangan pekerjaan ,serta mempercepat upaya perbaikan pemerataan pendapatan.
Tidak ada pencitraan .Selalu tampil sebagai seorang Presiden yang sederhana dan merakyat.Keteladanan yang selalu diperlihatkan.Dengan profil yang merakyat beliau semakin arif dan memahami masalah yang dihadapi rakyatnya."Mendengarkan dengan benar suara rakyat!"itulah yang diperlihatkan.
Tidak mengherankan perjalanan Negara Indonesia memasuki tahun ke tiga pemerintahan Jokowi- JK tetap stabil ekonominya.Walaupun setiap kebijakan ekonomi pasti ada konsekwensinya.Yang pasti kebijakan revormasi ekonomi ini pasti akan dirasakan dampak positipnya secara perlahan dan pasti oleh semua masyarakat Indonesia.Contohnya seperti haga bahan bakar yang merata mulai dirasakan oleh saudara-saudara kita di Indonesia Timur.Tax Amnesty berjalan lancar terbaik di dunia.Reformasi birokrasi berjalan.Infrastruktur terus bertambah.Semakin banyak koruptor papan atas ditangkap.Semakin banyak sumber-sumber korupsi ditutup.Semakin banyak pelaku dan ormas intoleransi ditindak.Jadi kalau ada yang menulis tentang Indonesia menuju negara gagal saya pribadi menyatakan wacana tersebut hoax karena tidak dapat melihat dengan jernih dan cerdas semua keberhasilan yang dicapai oleh Presiden Jokowi - JK beserta jajaran menterinya.Dan tidak berani mengakui keberhasilan Jokowi-JK.Terlihat bahwa pemerintahan di era Jokowi mengelola APBN dengan kredibel,berusaha untuk mengendalikan inflasi dan menjaga nilai tukar pada tingkat yang kondusif.
Kelemahannya tentu ada dan diakui oleh beliau misalnya: pengalaman sebagai orang muda.Tetapi hal tersebut tidak menghalangi komitmennya untuk setia mewujudkan janji konstitusionalnya.Beliau cerdas dan setia memanfaatkan bonus demografi dengan bijak.Beliau juga tanggap mengantisipasi perkembangan e- commerce yang saat ini sudah memasuki hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat, sebagai konsekwensi dari perubahan teknologi informasi.Serta banyak hal yang harus dilakukan seperti siap menghadapi serangan siber yang semakin berkembang dimasa depan.Ujian dibidang politik,ekonomi dan keamanan nasional.
Pemimpin seperti inilah yang dibutuhkan negara Indonesia.Selalu menginspirasikan dan menghadirkan ketegasan, keteladanan,kebersamaan,kesederhanaan,ketenangan dan kemantapan bertindak.
Kediri ,2017
(Jeannie Latumahina)
0 komentar
EmoticonEmoticon